Mungkin kamu sudah sedikit mengerti soal pentingnya foto produk di dalam bisnis online-mu. Tapi apakah kamu mengerti seberapa pentingnya foto yang bagus dan kaitannya dengan keputusan akhir pembeli dalam menentukan pilihan mereka? Berbeda dengan SKU dan database pelanggan yang merupakan hal yang memiliki dampak internal terhadap bisnis-mu, foto bisa dianggap sebagai frontline untuk menentukan kesuksesan toko.

Jangan pernah meremehkan foto produk yang berkualitas di jualan online karena ini adalah salah satu aspek yang paling penting di dalam kesuksesan bisnis-mu. Perlu diingat, manusia adalah makhluk visual, dimana kita memproses informasi dengan basis dari apa yang kita lihat. Banyak penelitian sudah membuktikan kalau manusia mampu mengingat 80% dari apa yang kita lihat namun hanya 20% dari apa yang kita baca.

Menurut penelitian yang sudah dilakukan ViSenze, Generasi Millenial dan Gen Z lebih menyukai pencarian yang lebih visual dalam mencari sesuatu. Hal itu dikuatkan dengan pendapat CEO dari Pinterest, Ben Silbermann yang mengatakan: “Masa depan pencarian ini akan dalam bentuk gambar dari pada keywords”. Jadi kedepannya kita akan mencari sesuatu dengan memfoto baju, HP, botol air, gelas, dll tanpa harus mengetik barang-barang tersebut.

Kembali ke pembahasan soal bisnis jualan online, hal yang paling penting di dalam bisnis eCommerce ini adalah foto produk-mu. Foto yang bagus bisa memperbagus sales jualan-mu. Disini saya akan memberikan beberapa tips bagaimana cara membuat foto produk yang bagus. Kamu juga bisa menyesuaikan beberapa tips ini agar bisa sesuai dengan jenis jualan kamu.

Simple dan Minimalisme Adalah Kunci

Mungkin kamu pernah melihat foto produk ataupun banner di jalanan yang terlalu “rame” sampai kamu malas untuk melihatnya dan terkesan “kampungan”. Ini adalah pilihan design yang kurang tepat karena fokus dari foto produk-mu adalah…. Ya benar, produknya. Apabila kamu memasukkan terlalu banyak elemen visual lain, itu membuat fokusnya menjadi berantakan.

Jadi latar belakang foto itu sebaiknya warna solid seperti putih, abu-abu, atau warna terang. Foto tersebut sebisa mungkin diedit untuk menghilangkan bayangan di belakang, tapi jangan terlalu banyak diedit sampai foto produk menjadi berbeda dengan produk aslinya.

Menurut penelitian Weebly, jumlah retur karena barang yang mereka terima berbeda dengan foto produk itu ada sebanyak 22%. Sekali lagi, fokus utama yang bisa menarik perhatian pembeli adalah foto produk-mu. Jadi itulah yang harus menjadi elemen utama jualan-mu.

Foto Produk Dari Berbagai Sisi

Semakin lengkap informasi visual yang pembeli dapatkan, semakin yakin mereka dengan produk yang kamu jual. Google juga merekomendasi tampak belakang dan close-up dapat kamu gunakan sebagai gambar tambahan, lalu dominasi barang di dalam foto itu harus lebih dari 75% tapi kurang dari 90%.

Menurut penelitian Shopify tentang preferensi pembeli, hanya sekitar 0.52% dari mereka yang mau melihat satu foto produk saja, 33.16% lebih suka untuk melihat beberapa foto, dan sekitar 60% sangat menyukai sistem yang bisa melihat barang dari semua sisi (360º).

Gunakan Jasa Fotografi Professional Atau Peralatan Professional

Foto produk dengan kualitas tinggi ini menjadi bukti ke pembeli kalau kamu ini serius di dalam berjualan dan membuat mereka lebih pede untuk membeli barang di toko-mu.

Tapi semuanya bisa tidak berguna kalau foto produk-mu memerlukan loading yang terlalu lama. Orang-orang bakalan jadi malas untuk menunggu dan mereka akan pergi. Hati-hati tentang size foto-mu. Apabilla pembeli menunggu lebih dari 2 detik untuk melihat foto-mu maka mereka akan kabur.

Apabila kamu memikirkan kalau menyewa jasa atau peralatan fotografi professional ini terlalu mahal, maka kamu harus memikirkan kembali prioritas-mu. Ingat statistik yang sudah saya berikan diatas dan kamu bisa sadar kalau ini bisa memberikan-mu keuntungan lebih. Pastikan foto produk-mu tidak blur, memiliki noise atau pixelated.

Ingat Konsistensi Foto Produk

Ini akan membantu branding-mu. Kamu sebaiknya sudah memetakan detail set foto-mu seperti bagaimana. Dari latar belakang, cahaya, editing, sampai template unik. Semua produk harus memiliki style dasar yang sama. Ketika semua produk memiliki style yang sama, calon pembeli akan lebih mudah untuk melihat list produk yang kamu miliki dan memilih produk yang paling mereka suka.

Foto Produk yang Unik

Untuk bisa mengoptimisasi produk-mu untuk penjualan, foto yang kamu miliki harus original. Kamu pernah lihat kan barang dengan gambar yang sama di beberapa toko yang berbeda di beberapa marketplace? Tanpa adanya keunikan, satu-satunya faktor yang menjadi pilihan pembeli tinggal di harga saja dan itu akan kembali menjadi perang harga antar toko. Ketika penjual memiliki foto yang unik, toko-mu akan lebih unik dari yang lain.

Apabila kamu memiliki webshop sendiri dengan menggunakan WooCommerce, Shopify, atau modul lainnya, kamu bisa menaruh foto produk ideal (sesuai dengan standar yang sudah saya tulis diatas). Ini contoh yang saya temukan. Kamu bisa memilih ASOS (As Seen On Screen). Secara dasarnya, disaat pembeli masuk ke dalam homepage website-mu, mereka tidak bisa melihat detail foto produk-mu dari berbagai sisi, namun lebih ke koleksi produk yang di presentasikan dengan lebih kreatif. Apabila memungkinkan, kamu juga bisa memasukkan video agar pembeli bisa memiliki imajinasi yang lebih jelas.

Kontribusi Ke SEO Website Dengan Foto Produk

Ini mungkin hanya relevan apabila kamu memiliki website sendiri. Jadi dengan melakukan optimisasi foto ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan ketertarikan pembeli ke barang dan brand-mu. Berikut dalah beberapa caranya.

  • Nama Image File. Nama seperti “image01.jpg” itu sama sekali tidak membantu Google atau pembeli. Ketika menamakan foto, gunakan kata-kata yang bisa menjelaskan gambar dengan jelas. Hindari nama file yang terlalu panjang atau memasukkan terlalu banyak keyword karena ini bisa menjelekkan ranking-mu. Yang natural saja.
  • Alt Text di Image. Search engine seperti Google walaupun secanggih itu masih tetap memiliki kesulitan untuk melihat foto. Jadi cara mereka “melihat” foto itu adalah dengan menggunakan nama dan alt text. Tujuan dari alt text ini adalah untuk menjelaskan foto ini ke google agar dia bisa mengerti konteks foto-mu.
  • Size dan Tipe Image. JPEG sudah menjadi standar untuk industri eCommerce karena kemampuan format ini untuk memberikan foto dengan kualitas tinggi dan size yang lebih kecil. Seperti yang saya jelaskan diatas, loading untuk foto ini memiliki peran untuk bisa meningkatkan penjualan-mu.

Kesimpulan

Bisa saja produk-mu merupakan produk terbaik di dunia, namun tanpa adanya visual yang bisa memberikan kesan pertama yang kuat ke pembeli ini akan lebih sulit untuk mensukseskan produk-mu ini. Perlu diingat kalau di dalam bisnis online ini belum ada teknologi untuk bisa memegang produk yang kamu jual langsung di tangan mereka. Sekarang kita baru bisa bergantung dengan foto. Sampai masa itu tiba, sebaiknya kamu berfokus untuk meningkatkan kualitas foto produk-mu.

Ada hal lain yang ingin kamu tambahkan? Langsung saja beritahu kami dan komentar dibawah. Apabila kamu merasa tulisan ini berguna untuk-mu, kamu bisa mendaftarkan email-mu ke mailing list kami jadi kamu bisa mendapatkan update terbaru setiap adanya artikel baru kami. Kamu tidak perlu takut juga dengan spam karena kami juga tidak menyukai-nya. Kami hanya akan memberikan update setiap artikel baru kami dirilis.

5 1 vote
Article Rating